AKtbpis6Z5HX7oz0gvCZZgOE30w78LNbDNLGi9PJ
Bookmark

10 Skill Komunikasi Di Dunia Kerja

Keterampilan komunikasi yang efektif sangat penting untuk kesuksesan dalam banyak aspek kehidupan. Banyak pekerjaan memerlukan keterampilan komunikasi yang kuat dan orang dengan kemampuan komunikasi yang baik biasanya menikmati hubungan interpersonal yang baik dengan atasan, kolega, dan sesama staf sangat penting, tidak peduli industri apa kamu bekerja.

Pekerja di era digital harus mengetahui cara menyampaikan dan menerima pesan secara efektif serta melalui telepon, email, dan media sosial. Keterampilan apa yang dibutuhkan? Keterampilan komunikasi mana yang akan membantu memastikan kesuksesan kamu?

Berikut adalah 10 kemampuan komunikasi terbaik yang akan membantu kamu lebih menonjol pada pekerjaan kamu:

1. Mendengar

Menjadi pendengar yang baik adalah salah satu cara terbaik untuk menjadi komunikator yang baik. Tidak ada yang suka berkomunikasi dengan seseorang yang hanya peduli untuk mendengarkan dirinya saja, dan tidak meluangkan waktu untuk mendengarkan orang lain. Jika kamu bukan pendengar yang baik, akan sulit untuk memahami apa yang diminta orang lain untuk kamu lakukan.

Luangkan waktu untuk berlatih mendengarkan secara aktif. Mendengarkan secara aktif melibatkan memperhatikan apa yang orang lain katakan, mengajukan pertanyaan klarifikasi, dan mengulang apa kata orang tersebut untuk memastikan pemahaman “Jadi, apa yang kamu katakan adalah …”. Dengan mendengarkan secara aktif, kamu dapat lebih memahami apa yang orang lain coba katakan, dan dapat merespons dengan tepat.

2. Komunikasi Nonverbal

Bahasa tubuh, kontak mata, gerakan tangan, dan nada semua warna pesan yang ingin kamu sampaikan. Sikap santai dan terbuka (lengan terbuka, kaki rileks), dan nada ramah akan membuat kamu tampak mudah didekati, dan akan mendorong orang lain untuk berbicara secara terbuka dengan kamu.

Dalam keterampilan komunikasi, kontak mata juga penting, kamu ingin melihat orang di mata untuk menunjukkan bahwa kamu berfokus pada orang dan percakapan tersebut (namun, pastikan untuk tidak menatap orang tersebut, yang dapat membuatnya tidak nyaman).

Perhatikan juga sinyal nonverbal orang lain saat kamu berbicara. Seringkali, sinyal nonverbal menyampaikan bagaimana perasaan seseorang. Misalnya, jika orang tersebut tidak melihat kamu di mata, dia mungkin merasa tidak nyaman atau menyembunyikan kebenaran.

3. Kejelasan dan Keringkasan

Komunikasi yang baik berarti mampu menjelaskan sebuah masalah secara ringkas dan jelas, jangan katakan terlalu sedikit atau terlalu banyak bicara. Katakan apa yang kamu inginkan secara jelas dan langsung, apakah kamu berbicara dengan seseorang secara langsung, melalui telepon, atau melalui email.

Jika kamu berbicara, pastikan pendengar kamu akan mengerti apa yang kamu inginkan. Pikirkan apa yang ingin kamu katakan sebelum kamu mengatakannya; ini akan membantu kamu menghindari berbicara berlebihan yang akan berdampak membingungkan audiens kamu.

4. Ramah

Dengan nada ramah, pertanyaan pribadi, atau sekadar senyuman, kamu akan mendorong rekan kerja kamu untuk terlibat dalam komunikasi terbuka dan jujur dengan kamu. Penting untuk bersikap baik dan sopan dalam semua komunikasi di tempat kerja. Hal ini penting dalam komunikasi tatap muka dan tertulis. Jika bisa, personalisasi email kamu ke rekan kerja – dengan mengucapkan “Have a nice weekend!” di akhir email dapat mempersonalisasi pesan dan membuat penerima merasa lebih dihargai.

5. Percaya Diri

Penting untuk percaya diri dalam semua interaksi kamu dengan orang lain. Keyakinan memastikan rekan kerja kamu yang kamu percaya dan akan menindaklanjuti dengan apa yang kamu katakan. Rasa percaya diri yang luar biasa bisa sesederhana melakukan kontak mata atau menggunakan nada tegas tapi ramah (hindari membuat pernyataan terdengar seperti pertanyaan). Tentu, hati-hati jangan sampai terdengar arogan atau agresif. Pastikan kamu selalu mendengarkan dan berempati dengan lawan bicara kamu.

6. Empati

Ketika kamu tidak setuju dengan atasan, rekan kerja, atau sesama karyawan, penting bagi kamu untuk memahami dan menghargai sudut pandang mereka. Menggunakan ungkapan – ungkapan yang sederhana seperti “Saya mengerti dari mana asalnya” menunjukkan bahwa kamu telah mendengarkan orang lain dan menghormati pendapat mereka. Keterampilan komunikasi seperti ini sangat membantu apa yang ingin kamu sampaikan dapat di mengerti dengan baik.

7. Berpikiran Terbuka

Seorang komunikator yang baik bisa menjembatani percakapan dengan pikiran yang fleksibel dan terbuka. Terbuka untuk mendengarkan dan memahami sudut pandang orang lain, bukan hanya menyampaikan pesan kamu.

Dengan bersedia masuk ke dalam sebuah dialog, bahkan dengan orang-orang dengan siapa kamu tidak setuju, kamu akan bisa melakukan percakapan yang lebih jujur dan produktif. Dengan memiliki keterampilan komunikasi yang baik, maka kamu akan bisa menyampaikan apa yang kamu pikirkan lebih jelas dan terperinci,

8. Saling Menghormati

Orang akan lebih terbuka untuk berkomunikasi dengan kamu jika kamu menyampaikan rasa hormat untuk mereka dan gagasan mereka. Tindakan sederhana seperti menggunakan nama seseorang, melakukan kontak mata, dan secara aktif mendengarkan saat seseorang berbicara akan membuat orang tersebut merasa dihargai. Di telepon, hindari gangguan dan tetap fokus pada percakapan.

Sampaikan rasa hormat melalui email dengan meluangkan waktu untuk mengedit pesan kamu. Jika kamu mengirim email yang membingungkan dan membingungkan, penerima akan mengira kamu tidak cukup menghormatinya untuk memikirkan komunikasi kamu dengannya.

9. Memberikan Feedback

Mampu memberi dan menerima feedback dengan baik merupakan keterampilan komunikasi yang penting. Manajer dan supervisor harus terus mencari cara untuk memberi feedback yang konstruktif kepada karyawan, baik melalui email, panggilan telepon, atau pembaruan status mingguan. Memberi umpan balik melibatkan pemberian pujian juga – sesuatu yang sederhana seperti mengatakan “good job” atau terima kasih sudah mengcover pekerjaan saya kepada seorang karyawan dapat sangat meningkatkan motivasi.

Demikian pula, kamu harus bisa menerima, bahkan mendorong, feedback dari orang lain. Dengarkan umpan balik yang kamu berikan, tanyakan pertanyaan klarifikasi jika kamu tidak yakin dengan masalah ini, dan lakukan upaya untuk menerapkan umpan balik.

10.Memilih Medium yang Tepat

Keterampilan komunikasi yang penting adalah hanya mengetahui bentuk komunikasi apa yang akan digunakan. Misalnya, beberapa percakapan serius (PHK, perubahan gaji, dll) hampir selalu dilakukan secara langsung.

Kamu juga harus memikirkan orang yang ingin kamu ajak bicara – jika mereka orang yang sangat sibuk (seperti atasan kamu, mungkin), kamu mungkin ingin menyampaikan pesan kamu melalui email. Orang akan menghargai sarana komunikasi kamu yang bijaksana, dan akan cenderung merespons kamu secara positif.

Dengan mengetahui hal- hal yang telah disebutkan di atas kamu bisa langsung mempraktikkan nya di lingkungan kerja kamu.

0

Post a Comment