AKtbpis6Z5HX7oz0gvCZZgOE30w78LNbDNLGi9PJ
Bookmark

Perbedaan Pelat Monolit Dan Pelat Tidak Monolit

Proyek Softball Baseball pon papua
Pic: Dok. Proyek Pon Papua, softball baseball

Dalam perencanaan pelat harus ditentukan dulu apakah akan memakai sistem pelat konvensional dicor monolit dgn balok, tdk monolit dgn balok, memakai metal deck sbg bekesting, atau memakai metal deck sbg structural deck.

Pemilihan sistem pelat tersebut berpengaruh sekali terhadap perilaku struktur secara keseluruhan, hasil tulangan balok, kolom, dan dinding geser/shearwall/SW akan berbeda satu sama lain.

Demikian pula, kita tdk bisa serta merta merubah struktur yg sudah didesign dengann system pelat biasa ke sistem dengan structural dec, demikian pula sebaliknya.

Perlu diingat bahwa structural deck sifatnya “one way slab”.

Perilaku struktur yg memakai pelat yang dicor monolit berbeda dengan yang tidak dicor Monoltik.
berbeda artinya secara umum semua tulangan balok, kolom, dan SW pun akan berbeda …

Kala design struktur sudah dibuat, maka setiap perubahan yg menyangkut struktur harus mendapat persetujuan Perencana Struktur, bila tidak, maka akibat hukumnya akan beralih kepada yang membuat perubahan tsb.

Saat ini ada undang-undang konstruksi yang mengatur masalah-madalah konstruksi, lengkap dengan ancaman perdata dan pidananya.

KEUANGAN

Tentang harga, walaupun didesign sbg structural deck, secara umum harganya lebih mahal dr yg konvensional, apalagi kalau hanya sebagai bekesting.Kekurangan lainnya adalah ketahanan terhadap api.

KELEBIHAN

Kelebihan utamanya hanya pada kecepatan saja…

Post a Comment

Post a Comment